Diary 27

Malam ini hujan begitu deras' berharap esok tidak menjadi tangisan untuk peri kecil ini.

iya dia akan kesakitan ketika menjelang fajar datang' rasa sesak akan dia rasakan' Tuhan aku berharap besok menjadi senyum indah buat peri kecilku. Malam ini dia tertidur lelap, aku pandangi wajah lembutnya terasa 2 tahun aku menjaganya tapi terkadang ada dibenakku aku masi belum bisa menjadi ibu yang baik buat dia, I'm sorry baby aku belum bisa menjagamu disaat kau kesakitan. 

Hujan terus mengguyur malam ini, tiba-tiba aku teringat 10 tahun lalu, iya tak terasa semua yg terjadi sudah berlalu dengan jalan yang tidak pernah aku tau. Aku mengenang dimana aku awal mengenal yang namanya "LOVE" aku banyak belajar tentang hidup bagaimana bisa mencintai seseorang dengan hati dan tulus, mungkin namanya sudah menjadi lukisan indah dihatiku dan akan hanya menjadi kenangan lama tapi semua tak akan semudah melupakan.

2008 aku lulus SMA, banyak cita-cita yang ingin aku gapai dari masa depan dan harapan orang tua. Disinilah awal perjalanku dimulai, bagaimana aku menjadi dewasa, dimasa ini aku mengalami kegagalan, perpisahan, pilihan, jatuh dan berusaha bangkit lagi.

2009 aku mulai bisa bangkit, bisa dibilang aku berhasil bangkit aku bisa melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi, membuang masa lalu yg sangat menyakitkan dan memulai hidup di kota orang. Hampir semua bisa aku mulai dan aku lupakan tapi aku tak pernah berhenti menunggu sebuah penantian walaupun itu hanya kenangan semata.

2013 aku lulus kuliah, disini aku harus bisa menjadi dewasa tapi disini aku sudah memulai menjalani hidup dengan sebuah komitmen yang memang sebelumnya tidak pernah aku lakukan karena berharap masi bisa mewujudkan penantian itu, sudahlah semua sudah lenyap dan aku sudah memulainya dengan seseorang yang mungkin memang sudah ditakdirkan untukku, aku memulainya membuka hatiku dan menutup kisah masa laluku.

2016 aku menikah dengan seorang lelaki yang dari awal menjadi komitmen dengan aku, iya dia laki-laki baik dan tanggung jawab tidak ada keraguan ketika aku harus mengikat janji suci dengannya, semua sudah dipersiapkan dengan matang namun ada hal yang membuat aku hancur, penantian yang 5 tahun aku menunggunya kini datang disaat aku sudah bersama yang lain. TIdak, aku tidak akan menyakiti lelaki yang sudah sepenuh hati menempatkan hatinya untukku, dia begitu lembut walaupun pendiam dia selalu tau apa yang aku inginkan, aku sudah berjanji pada diriku sendiri apapapun yang terjadi aku tidak akan menyakiti pria ini. Walaupun hati ini sempat menangis ketika malam menjelang esok pernikahanku dia yang dulu aku nanti datang menangis memomohon kepadaku untuk memaafkannya dan memulai kembali dengan dia, tapi itu semua sudah terlambat kita tidak akan pernah bersama, kita jalani kehidupan kita masing-masing. Antara penyesalan, marah, kecewa dan tidak akan menyakiti , malam itu menjadi malam yang paling hancur dalam hatiku, kenapa harus datang disaat aku akan memulai kehidupan baru dengan calon suamiku. Sudahlah, itu cuma godaan saja aku tidak akan goyah dengan itikad dan janji suciku bersama calon suamiku.
Semua terasa berubah 10 tahun sudah perjalanan dilalui' q pergi dengan masa laluku yg kelam' memulai hidup baru dg seorang pria yg memberiku anugrah malaikat kecil.
Dia juga suda berada disamping bidadarinya' iya akhirnya dia menemukan tautan hatinya' lega rasanya.
.Hari-hari sudah berlalu, aku menjalani rumah tangga dengan suamiku semua sesuai rencana kita, iya setelah menikah aku memutuskan untuk resign dengan kerjaku, aku ingin jadi ibu dan Tuhan mengabulkan doaku, aku hamil setelah 2 bulan menikah, aku ikut suamiku, seutuhnya tidak ada kata wanita karir lagi dalam benakku segala cita-cita yang dulu pernah aku impikan tiba-tiba hilang sirna ketika aku merasakan mengandung buah hati kami. 9 bulan berlalu aku melahirkan putri kecil kami dan aku kembali pulang kerumah orang tuaku, kami jauh-jauhan dengan dia kerja diluar kota, setiap 2 minggu sekali dia mengunjungi kita, walaupun cuma 2 hari moment itu sudah mejadi hal bahagia buat kita. ini adalah sebuah perjuangan buat kita, aku yakin semua akan indah pada waktunya.

Usianya uda 2 tahun' dia tumbuh menjadi gadis yg cantik,  lincah,  cerdas & sangat lucu. Aku kira dengan adanya sikecil semua akan menjadi lebih bahagia, iya kami sangat bahagia tapi disinilah ujian kami dimulai, anak kami tumbuh normal namun semenjak lahir dia sudah difonis punya penyakit sesak, kami menangis tiap kali dia harus merasakan jarum suntik itu, tangisan menjerit yang dia rasa hati ini begitu hancur, beberapa kali harus keluar masuk RS, sementara suamiku jauh dari kami. iya kami berjuang sayang, semua demi dedek, 2 tahun sudah usianya namun rasa sakit itu tak kunjung hilang, iya rasa ingin kembali bekerja dan menjadi wanita karir hilang sirna lagi.

Aku ingin kembali lagi bekerja, melihat ijazah ku yang usang tergeletak hati ini kadang menangis masi banyak cita-cita yang ingin aku wujudkan. Mungkin Tuhan berkehendak lain, ingin menjadikanku ibu seutuhnya agar aku terus menjaga peri kecil ini. Aku ikhlas karena senyumnya adalah kehidupan seutuhnya buat aku. Aku tidak pernah mengira perjalanan hidup ini begitu panjang & melelahkan' jika ini adalah ladang pahala bagiku' maka aku ikhlas menjalaninya,  aku korbankan karir & mengabdi pada suamiku' aku relakan kehilangan cita-cita ku demi sang buah hati.

Ikhlas...  Semua membawa berkah' hadiah malaikat kecil ini tak akan pernah aku sia-sia kan sedikitpun' hadiah terindah yg pernah aku miliki' dia adalah nyawa hidupku.

uhan...  Engkau memberiku kekuatan & kesabaran yg tiada batas' semua ujian dimasa lalu sudah q lewati' sekarang aku menikmati semua perjuanganku akan tetapi hati kecil ini selalu merasa takut' kelak apa yg akan terjadi dg masadepanku?  Masadepan anakku?  Masadepan pernikahan kami?  Walapun sekarang semua berjalan dg baik bahkan sempurna tapi kita tidak akan pernah tau apa yg akan terjadi kelak.Tuhan...  Aku percaya engkau memberi ujian pada mahlukmu tidak akan melebihi batas kemampuan mereka, Tetaplah jadikan aku manusia yg rendah hati' dan selalu berjalan dijalanmu.

 

Ini malam ... tapi hati ini terasa sakit' iya serasa raga ini  tak ada rasanya' entah ini soal cinta' sayang' bahagia' kesal' marah ataupun lainnya.

Ya raga ini jarang berjumpa' hanya hati yg menyatukan namun ketika jumpa raga ini tak ada makna'

Egois dg keinginannya' egois dg kesibukannya' berjumpa tapi tak bernyawa

aku wanita yg ingin dimanja

Aku wanita yg ingin dibelai

Aku wanita yg ingin dikasihi

Karena aku wanita...

Tak banyak berjumpa tapi tak menganggam moment itu ada

Tak banyak bertemu tapi lebih menikmati keasikanmu

Ya...serasa terabaikan...

Diam ...karena aku ingin kau tau

Diam...karena aku ingin kau mengerti

Diam karena pelukanmu yg mampu menenangkan hati ini..

Argh sudahlah dirimu tak kan mengerti... Justru diam ku kau balas dg diam mu..sudahlah hati ini memang sudah terbiasa seperti ini' mengerti tapi tak bisa dimengerti

Esok kau uda balik dg kesibukanmu... Ya seperti itulah jumpa kita yg singkat ini ..

sekarang serasa dingin tapi entahlah... Karena hati ini tak pernah tau" hati ini terlalu kuat'

Aku hanya wanita ... Aku tulus dan aku tetap pada kodratku...